TERAPI KESEHATAN PIKIRAN
Selamat datang di setmindset.blogspot.co.id dalam blog ini saya akan membahas bagaimana
cara menjalani pola hidup yang sehat dengan menggunakan Terapi Kesehatan Pikiran.
Menerapkan pola hidup yang sehat tidaklah susah akan tetapi juga tidaklah mudah,
karena setiap orang mempunyai kondisi tubuh yang berbeda-beda, ada yang daya
tahan tubuhnya kuat tapi ada juga yang daya tahan tubuhnya lemah.
Menurut badan kesehatan dunia ( WHO
) pola hidup sehat adalah suatu keadaan dimana pikiran, fisik dan kesejahteraan
sosial terjaga dengan stabil. Bukan hanya kesehatan fisik saja tapi kesehatan pikiran juga harus dijaga.
Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa pola hidup sehat sangat penting sekali anda perhatikan. Sebagaimana
yang telah kita ketahui bahwa manusia hidup tidaklah selalu sehat. Dikarenakan
peran manusia yang selalu aktif mengakibatkan kehidupan manusia pasti ada
masanya dimana daya tahan tubuh akan melemah, sehingga menyebabkan tubuh rentan
akan serangan penyakit.
Bukan hanya kesehatan tubuh yang
memerlukan perhatian, namun mencakup segala hal yang berkaitan dengan kesehatan
yaitu kesehatan fisik dan kesehatan pikiran. Kesehatan tubuh lebih mangacu pada
fisik sedangkan kesehatan pikiran lebih mengacu pada manajemen emosi dan
perasaan.
Kesehatan tubuh dan kesehatan pikiran harus seimbang
Kesehatan tubuh dan kesehatan
pikiran merupakan dua kombinasi penopang kehidupan manusia yang sangat mutlak
sekali, jika diantara salah satunya mengalami masalah tentu saja membuat
kehidupan manusia menjadi tidak stabil.
Selama ini kita masih sulit memahami
bagaimana mekanisme pikiran positif dapat mempengaruhi kesuksesan, kesehatan,
dan kebahagiaan kita. Lima abad lalu bahkan baru 5 dekade yang lalu, manusia percaya bahwa penyakit atau kesembuhan murni
datang dari Sang Pencipta sebagai cobaan. Sebelum dunia kesehatan dan medis
menemukan fatogen-fatogen eksternal dan internal.
Pertanyaan sekarang adalah apakah
kita percaya bahwa penyakit, kesehatan ataupun penyembuhan bergantung pada faktor-faktor lain seperti pikiran dan
mental kita? Benarkah sebagian besar penyakit muncul dari pikiran negatif kita?
Sebelum kita mempercayai sesuatu (dalam konteks ini), alangkah lebih baiknya
kita melakukan investigasi dan penelusuran mendetil.
Pengaruh
Pikiran Pada Kesehatan dan Penyakit
Tahukah Anda, mengapa kita sering
mendapat anjuran untuk selalu berpikiran positif dan menghindari pikiran
negatif? Karena hubungan antara pikiran yang negatif dan kemungkinan datangnya
penyakit ternyata sangat erat. Louis Proto dalam bukunya yang berjudul self
healing menjelaskan bahwa kekuatan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh kita dipengaruhi
oleh apa yang kita pikirkan, kita rasakan, kita katakan dan kita lakukan.
Bahkan dia juga mengatakan bahwa semua penyakit merupakan suatu perwujudan yang
didasari oleh keadaan pikiran yang negatif.
Penelitian-penelitian pun sudah
banyak yang menunjukkan bagaimana penderita penyakit kronis yang berpikiran
positif lebih besar kemungkinan sembuhnya dibanding pasien yang berpikiran negatif.
Nampaknya pikiran memang memiliki kekuatan yang menentukan kesehatan tubuh
kita.
Bagaimana
caranya menggunakan kekuatan pikiran untuk melakukan penyembuhan?
Melakukan penyembuhan dengan
kekuatan pikiran, adalah menggunakan pikiran, keyakinan atau energi spiritual
untuk menyembuhkan diri sendiri maupun orang lain. Dan sebelum menyembuhkan
orang lain, kita harus lebih dahulu menyembuhkan diri sendiri.
Pada dasarnya, setiap orang terlahir
dengan kekuatan yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan yang sehat dan
kreatif. Namun untuk sehat dan kreatif tidak mudah kita dapatkan dengan
sekejap. Anda perlu melakukan ritual, meditasi atau terapi, supaya pikiran kita
dapat bekerja maksimal. untuk bisa menyadari dan menggunakan kekuatan tersebut,
kita harus lebih dahulu mengenal diri sendiri dan sang pencipta.
Jadi cara pertama adalah dengan
mulai masuk ke dalam diri/alam bawah sadar. Hal itu harus dijalani dengan
pengalaman, bukan hanya dengan membaca atau mengikuti pelatihan demi pelatihan
saja. Banyak orang yang mengikuti berbagai pelatihan dan terus mencari tanpa
menyadari bahwa yang dicaari sebenarnya ada di dalam diri sendiri. Dan sekali
kita berhasil masuk ke dalam diri/alam bawah sadar, maka kita akan selalu
merasa bahagia.
Untuk bisa mencapai hal itu, caranya
sebenarnya sederhana saja, yaitu dengan mulai mengikuti apa saja yang kita
yakini sebagai sesuatu yang baik atau sebagai sesuatu yang benar. Ketika kita
berjalan dengan apa yang kita miliki tersebut, maka yang kemudian kita butuhkan
pasti akan kita temukan dalam perjalanan. Kita tak pernah mengetahuinya sebelum
mempraktekkan sendiri.
Proses
penyembuhan berlangsung dari Keyakinan
Penyembuhan dengan kekuatan pikiran
sesungguhnya adalah melakukan hal-hal yang biasa dilakukan orang tanpa sadar.
Contohnya dalam kasus seorang pasien yang datang berobat ke dokter. Karena
yakin dengan keahlian dokter yang menurutnya bagus tersebut, dia bisa menerima
pengobatan yang diberikan sehinga akhirnya sembuh. Dia tidak sadar bahwa
keyakinan itu mempengaruhi kesembuhannya. Tanpa mempercayai dokter tersebut,
belum tentu dia bisa sembuh secepat itu.
Dalam dunia medis juga dikenal apa
yang disebut efek placebo. Pasien yang mendapatkan pil dan diberi tahu bahwa
pil tersebut adalah obat yang bisa membuatnya sembuh, bisa saja betul-betul
sembuh setelah meminumnya. Meskipun pil tersebut sebenarnya mungkin hanya
berisi vitamin saja.
Semua bentuk penyembuhan sebenarnya
selalu dimulai dari dalam diri sendiri. Sedangkan semua perlakukan yang berasal
dari luar seperti tindakan medis, obat hingga operasi sifatnya membantu memicu
terjadinya proses penyembuhan. Karena dalam diri setiap orang, tersimpan energi
yang sangat kuat yang dikenal sebagai energi spiritual / chi life force. Energi
itu bisa dimiliki dan digunakan oleh orang yang biasa bermeditasi.
Meditasi yang dimaksud di sini
adalah meditasi dalam arti berserah diri kepada Tuhan. Dengan cara duduk dan
melepaskan semua masalah serta beban pikiran, lalu membiarkan Tuhan mengambil
alih semua permasalahan itu. Karena dengan pertolongan Tuhan, tidak ada yang
tidak mungkin dilakukan atau dicapai. Dengan kemampuan mengakses energi
spiritual dan menggunakannya, tidak hanya penyembuhan yang bisa kita dapatkan,
bahkan penuaan pun bisa dihambat.
Proses
penyembuhan dengan kekuatan pikiran:
1. Meyakini bahwa setiap orang
memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri dengan kekuatan pikiran.
2. Memahami bahwa proses penyembuhan
itu tidak terjadi di level pikiran sadar tapi di level pikiran bawah sadar yang
memungkinkan manusia berhubungan dengan Tuhan.
3. Berdoa pada Tuhan dan meminta apa yang kita
butuhkan.
4. Bermeditasi/melakukan terapi otak
Terkadang orang mempertanyakan
perbedaan doa dan meditasi. ketika berdoa kita meminta sesuatu dari Tuhan.
Sedangkan bermeditasi berarti mendengarkan jawaban-jawaban dari Tuhan. Karena
Tuhan berbicara pada manusia lewat hati kita. Apa yang membuat hati terasa
nyaman, itulah jawaban dari tuhan yang baik dan benar.
Empat langkah di atas harus
dilakukan terlebih dahulu sebelum kemudian melakukan afirmasi untuk mengobati
diri, dengan kata-kata seperti: “Saya bisa mengobati diri saya sendiri” atau “Saya
memiliki kekuatan untuk mengobati diri sendiri”. Baru selanjutnya lakukan
visualisasi dalam pikiran kita.
Ucapan,
pikiran dan perbuatan harus sama
Untuk bisa berhasil dengan
penyembuhan ini satu hal yang harus diingat adalah dengan menjauhi sikap yang
terlalu mementingkan diri sendiri, sering mengkritik atau menyinggung perasaan
orang lain. Kita harus tahu betul hal-hal yang dirasakan baik dan benar untuk
diri sendiri dan selalu menghindari tindakan yang merugikan orang lain. Karena
sifat egois biasanya yang menjadi penghalang dari pertumbuhan spiritual kita.
Selanjutnya hal lain yang juga
penting dilakukan adalah menguasai diri. Maksudnya adalah menguasai tubuh fisik
dan pikiran kita. Menguasai tubuh fisik umumnya dilakukan dengan melakukan
latihan fisik/olah raga. Sedangkan menguasai pikiran berarti membuat pikiran
bekerja untuk kita dan bukan kita yang diperbudak pikiran. Lalu belajar
memanfaatkan pikiran bawah sadar untuk menciptakan segala sesuatu yang
dibutuhkan.
Pada tahap itu kita akan menjadi
semakin berhati-hati dengan setiap perkataan dan perbuatan kita dan selalu
melihat hasilnya, apakah negatif atau positif. Setelah bisa hidup dengan
kesadaran seperti itu, kita akan mulai melihat juga efek dari pikiran kita
terhadap sesama. Jika pikiran kita terhadap sesama selalu baik pasti pikiran
kita enak.
Jika pikiran kita terhadap sesama
tidak baik, perasaan kita juga akan negatif. Pada akhirnya kita akan menyadari
bahwa pikiran itu sama dengan tindakan, sama-sama menimbulkan dampak. Dengan
begitu kita akan selalu berusaha menjaga ucapan, pikiran dan tindakan sehingga
selalu harmonis.
baca juga: terapi kesehatan seksual